1. PREHISTORIC & PROTOHISTORIC PERIOD (1st — 10th CE)

PREHISTORIC  &  PROTOHISTORIC PERIOD (1st —  10th CE)


 -Format Representasi Alam, Manusia dan Kebudayaan Banten dibagi ke    dalam beberapa periode suksesif yang masing-masing menunjukkan      fase perkembangan. 
 -Berdasarkan akumulasi data geografi, arkeologi, etnografi, tutur    dan fakta empirik.


Model Budaya
       Absennya Banten dari sebaran alat paleolitik, kehidupan prasarajah dari umur geologi tertua belum dapat direkonstruksi, Beberapa alat neolitik petunjuk : orang Banten purba telah sedenter dalam kelompok-kelompok kecil, yang mengokupasi lereng-lereng pegunungan subur di sekitar sungai-sungai kecil.
Jelang era sejarah ada kemajuan teknik cocok tanam padi kering (huma).  Struktur sosial masih sederhana, egaliter mengutama-kan kolektivitas .
 Mengenal sistem religi, terdapat pusat-pusat sakral di puncak / lereng perbukitan dengan mengkhususkan pemujaan pada Dewi Sri atau Sanghyang Pohaci.

Bukti Sejarah
       Gambaran situasi artifisial yang mempresentasikan suasana  prehistoric life dengan sajian  alat-alat batu dari situs Odel. Traditional life di Baduy dan pedesaan lain.
Beberapa  peta geografi purba Banten dengan sungai-sungai penting sebagai akses memasuki pedalaman Banten.
Tampilan batu prasasti asli / duplikat.

Etnografi
       Situs prasejarah Anyer Kidul, Odel,  batu prasasti,  kampung dengan contoh rumah tradisional mencakup kegiatan berladang, beternak, menenun, alat kerja, pakaian tradisional, permainan anak .
Pusat upacara di Lebak Sibedug, Citaman dan Cihunjuran, Sanghyang Dengdek dan lainnya.

Fakta Empirik
       Kehidupan nelayan tradisional, pencari getah pohon, perburuan di hutan-hutan pedalaman Banten selatan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »