-Format Representasi Alam, Manusia dan Kebudayaan Banten dibagi ke dalam beberapa periode suksesif yang masing-masing menunjukkan fase perkembangan.
-Berdasarkan akumulasi data geografi, arkeologi, etnografi, tutur dan fakta empirik.
Model Budaya
Berawal dari kendali kekuasaan Jawa atas perairan utara dan barat Jawa serta Sumatra Selatan. Entitas penting berupa episode penaklukan Banten Girang dan the establishment of Islamic rule dilanjutkan dengan penaklukan pusat kerajaan Sunda di Pajajaran (Bogor). Topik-topik ditampilkan adalah: motivasi Syarif Hidayatullah dan Hasanuddin dari Demak melakukan invasi ke Kalapa (Jkt) dan Sunda (BG); dua pelabuhan kerajaan Pajajaran di Jakarta dan Banten, kondisi yang menggambarkan transisi agama dari Hindu ke Islam, kehidupan awal sekitar istana Banten, kampung-kampung di dalam kota, kehidupan bangsawan dan rakyat sehari-hari serta adat istiadat orang Banten pada periode itu.
Bukti Sejarah
Rekonstruksi perjalanan legitimatif Hasanuddin dari muara Cibanten ke Gunung Pulasari.
Situasi pembangunan kota Surasowan, jaringan jalan darat (Marga Agung) antara ibukota dengan Banten Girang sepanjang tanggul Cibanten.
Prosesi pelantikan raja pertama di atas Watu Gigilang di alun-alun antara masjid, keraton dan jaringan kanal baru di kompleks ibukota.
Etnografi
Pendaratan Hasanuddin di teluk Banten, pelantikan, inspeksi ke Lampung,
pembukaan sawah baru, pembangunan Port Diamant dan jaringan kanal dalam kota oleh Maulana Yusuf, dan kedatangan Belanda pertama.
Foto-foto monumen,. artefak dan berbagai simbol kekuasaan, aktivitas ekonomi awal, keagamaan, dan tradisi lain.
Fakta Empirik
Peta, foto, ilustrasi, miniatur, maket dan artefak penting yang menandai semangat zamannya
EmoticonEmoticon