SEJARAH SINGKAT KESULTANAN BANTEN: ABAD XVI-XIX M ( PRANATA POLITIK )

SEJARAH SINGKAT KESULTANAN BANTEN: ABAD XVI-XIX M



PRANATA POLITIK


Kondisi Banten
Banten merupakan provinsi yang berada di ujung barat pulau Jawa, yang secara administratif berdiri sebagai provinsi pada tahun 2000. Letak geografis Banten pada batas astronomis adalah 1050 1’112 – 10607’122 BT dan 507’502 – 701’12 LS. Banten secara umum merupakan dataran rendah yang berada pada 0-200 mdpl (bpkp.go.id). Banten merupakan salah satu wilayah yang memiliki peran penting di masa silam dengan berdirinya sebuah kerajaan yang bercorak Hindu dan kesultanan yang bercorak Islam.
Heukeun (dalam Lubis, 2003:25) menjelaskan asal mula Banten disebut sebagai nama suatu tempat yakni merujuk pada sumber asing, yaitu sumber Cina yang berjudul Shung Peng Hsiang Sung (1430), nama Banten disebut sebagai tempat yang terletak dalam beberapa rute pelayaran; Tanjung Sekong – Gresik – Jaratan; Banten – Timor; Banten – Demak; Banten – Banjarmasin; Kreung (Aceh) – Barus - Pariaman – Banten. Rute pelayaran ini dibuat Mao’K’un pada sekitar tahun 1421. Dalam buku Ying-Yai-Sheng-Lan (1433) Banten disebut Shunt’a (maksudnya Sunda).
Gambar 1.1 Peta Lokasi Banten
Kesultanan Banten: Abad XVI-XIX M

Banten juga disebut dalam laporan perjalanan Tome Pires (1513) sebagai salah satu bandar Kerajaan Sunda yang cukup ramai. Banten merupakan sebuah kota niaga yang baik, terletak di tepi sebatang sungai, yang dikepalai oleh seorang syahbandar. Kesaksian Tome Pires ini dapat dijadikan petunjuk bahwa bandar Banten sudah berperan sebelum berdiri Kesultanan Banten (Sutjiatiningsih, 1997).

Sekalipun berdasarkan penemuan prasasti, disebut pula dalam Prasasti Kebon Kopi di daerah Bogor, yang menandakan keberadaan Kerajaan Banten Girang ada pada tahun 932 M (Boedhihartono dkk, 2009:140). Dalam cerita lokal, nama Banten disebut paling awal dalam naskah Carita Parahiyangan, yang ditulis pada tahun 1580, dalam naskah ini disebutkan adanya sebuah tempat yang disebut “Wahanten Girang” yang dapat dihubungkan dengan nama Banten. Dalam Tambo Tulangbawang dan Primbon Bayah, serta berita Cina, hingga abad ke-13, orang menyebut daerah Banten dengan nama Medanggili. Selain itu, nama Banten jelas disebut dalam naskah-naskah Sadjarah Banten. Ada sekitar 31 versi dari naskah ini, tetapi yang paling tua ditulis tahun 1662/1663 (Lubis, 2003).
Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di Provinsi Banten, Indonesia. Kesultanan ini berdiri sekitar tahun 1526, ketika Kerajaan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa, dengan menaklukkan beberapa kawasan pelabuhan, kemudian menjadikannya sebagai pangkalan militer serta kawasan perdagangan (Abimanyu, 2014).

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »