-Format Representasi Alam, Manusia dan Kebudayaan Banten dibagi ke dalam beberapa periode suksesif yang masing-masing menunjukkan fase perkembangan.
-Berdasarkan akumulasi data geografi, arkeologi, etnografi, tutur dan fakta empirik.
Model Budaya
Entitas utama periode ini diisi oleh semangat menyongsong dunia baru: kemerdekaan dalam konteks kebangsaan. Diperagakan oleh berbagai gerakan sosial sejalan dengan semangat nasionalisme di seluruh daerah bekas jajahan Belanda. Kelahiran berbagai organisasi politik memberi nuansa perjuangan diplomatis disamping perlawanan fisik. Bekas laskar yang dilatih masa pendudukan Jepang membentuk unit-unit ketentaraan nasional. Konflik terjadi mengawali pemerintahan sipil oleh pribumi dan pergulatan ideologi politik berkepanjangan untuk menemukan format pemerintahan di Banten. Menurunnya para pejabat birokrasi warisan Belanda dan menaiknya peran birokrat dari organisasi politik, militer dan juga kaum ulama.
Bukti Sejarah
Serangkaian peristiwa pergerakan massa untuk mengusir Belanda dari bumi Banten.
Berbagai kejadian, tempat dan tokoh penting mewarnai rvolusi sosial.
Pertemuan-pertemuan partai politik dan kelompok pembela tanah air (embrio TNI) memperkaya wawasan perjuangan diplomatis dan fisik.
Laskah rakyat dapat ditampilkan sebagai kekuatan tak terpisahkan dari semangat merdeka.
Etnografi
Berbagai artefak sejarah berkaitan dengan alat kekuasaan politik, komunikasi antar elit politik dan agama dengan bukti-bukti berupa surat resmi, stempel, foto, peta perjuangan kemerdekaan
Fakta Empirik
Mesin cetak, Oridab, surat kabar, perkakas komunikasi, seragam Peta, pakaian laskar rakyat, dan berbagai jenis persenjataan yang dipakai.
EmoticonEmoticon